![]() |
Ledakan non nuklir |
Selama Perang Dunia II, ledakan bom sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Dan salah satu ledakan dahsyat yang terjadi selama PD II yaitu ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang menciptakan awan jamur dengan jangkauan yang sangat luas.
Ledakan tersebut termasuk dalam kategori ledakan nuklir. Jadi tak heran jika ledakan bom atom di Jepang sangat dahsyat. Namun selama Perang Dunia II juga terjadi banyak ledakan non-nuklir yang tak kalah dahsyatnya dengan ledakan bom atom.
Ledakan-ledakan tersebut menjangkau area yang sangat luas dan menghancurkan apa saja yang dikenainya, termasuk merenggut banyak nyawa. Dihimpun Wow Menariknya dari berbagai sumber, berikut 5 ledakan non-nuklir paling dahsyat yang terjadi selama Perang Dunia II.
1. Ledakan gas Cleveland Timur, Ohio
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiBVduR_MCrX_MBrqD3wK2OQZsHzjjg_zbxSYBmQlbp-hWoJbj8tq4Cni73x5QwQ0Hw74pSVUiOWgjjCbISUCwvDdZm-sO8W4uEfGCmw9BojioQy7rKLtVQtihWqza7p4vx2YgMEFVGsY/s640/1.+Ledakan+gas+Cleveland+Timur.jpg)
Pada 20 Oktober 1944, sebuah kebocoran gas mengakibatkan ledakan besar yang hampir menghancurkan satu mil persegi kota. Akibatnya sekitar 600 orang kehilangan tempat tinggal dan memakan banyak korban jiwa.
Pasalnya kejadian tersebut telah menelan korban sekitar 130 nyawa. Kerugian juga ditaksir antara 7 sampai 15 juta dolar AS. Sementara itu, ledakan gas ini setara dengan 2,43 kiloton TNT atau 1/6 dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.
2. Ledakan Pelabuhan Mubai
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQK-Or9K2fijv6qwLmeFDT014nOLfUy1NCKNBK_0ZYdxl2d5sxhh-XxxPJpRYvQDbTAQmkfN9bnxW_hOAiQigEdru60wbqNTLr93X8uc3HgKgJrXvHXYj-8kIBdyrTZx0JCr2hIpTSNRs/s640/2.+Ledakan+Pelabuhan+Mubai.jpg)
Ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Victoria Mumbai, tepatnya di kapal kargo SS Fort Stikine pada 14 April 1944. Kapal kargo tersebut mengangkut muatan gundukan kapas, emas, dan amunisi termasuk 1.400 ton peledak yang menyebabkan kebakaran hebat dan menghasilkan dua ledakan raksasa yang begitu dahsyat.
Akibatnya banyak bangunan hancur hingga berkeping-keping, menenggelamkan kapal-kapal di sekitarnya dan membakar area pelabuhan. Bahkan, ledakannya sampai menghancurkan kaca jendela yang jauhnya hampir 12 km. Tak heran, ada sekitar 800 sampai 1300 orang meninggal dunia dan membuat 80,000 orang menjadi tunawisma.
3. Ledakan USS Mount Hood
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE7id170IcjBxyl2TvLUHvEYArVYMSw2_etrPi8CujTEwdOX6JyFTiE-qpa7HXky-P7a3oBTMr_XPP7kl5XOQNKlvtP9LS-cYd5LURw45zZqLdaIKg2QstlptlsepBfq-NXMmanbpxBNs/s640/3.+Ledakan+USS+Mount+Hood.jpg)
Pada tanggal 10 November 1944, kapal pembawa amunisi meledak di Pelabuhan Seeadler, di Pulau Manus yang diperkiraan ada 3.800 ton amunisi di kapal. Ledakan ini menciptakan awan jamur setinggi 2000 meter yang menyelimuti kapal-kapal sekitarnya dalam radius kira-kira 500 meter hingga membuatnya rusak dan hancur. Dari ledakan tersebut ada sekitar 372 orang meninggal dan 371 mengalami luka-luka.
4. Ledakan kapal perang Jepang Yamato
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC3BaCAlzFnGlW_ZqClFn0P6pOXl-Wr1QLmCpNmNDST2nvei8_N-IUFNMK3CAQqzIsnQtNNwxOAEIQ0AkeBE7842vDfJG6xmi5HvqC-C_ZEo_JXxDP0ne7rqQGYOoEzWXqOP7gKOCMB74/s640/4.+Ledakan+kapal+perang+Jepang+Yamato.jpg)
Pada tanggal 7 April 1945 dalam operasi “Ten-Go”, setelah pertempuran selama enam jam, gudang amunisi Yamato meledak dikarenakan serang beruntun oleh kapal induk Amerika Serikat utara Okinawa.
Ledakan tersebut juga menghasilkan awan jamur yang tingginya mencapai enam kilometer di atas bangkai kapal, dan dapat dilihat dari Kyushu yang 160 km jauhnya. Total ada sekitar 2055 kru meninggal dunia dalam tragedi ledakan tersebut.
5. HMS Barham
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNtvlU4TiWuR2F9wEpmsr0ZXfvXIIXcjEDT-E_CIaY-2Ql4IZcqZvZ8NuERFxchBd-rHCFcHZ2n4vSePzgTpD_8K8QbrFYuELrQGDhACieb7CDZHmAd-rpSOF2xXB2rltjYVKn7YArR9I/s640/5.+HMS+Barham.jpg)
Pada tanggal 25 November 1941 HMS Barham tenggelam karena terkena torpedo oleh kapal selam Jerman U-331, hingga menyebabkan meledaknya ruangan amunisi dan menciptakan ledakan yang cukup hebat.
Dengan cepat, kapal beserta 862 orang di dalamnya tenggelam. Namun, dari kapal Destroyer Hotspur berhasil menyelamatkan 337 orang dan dinyatakan selamat, termasuk Wakil Laksamana Henry Pridham-Wippell, sedangkan Destroyer Australia Nizamdilaporkan berhasil menyelamatkan 150 orang.